PERNAH nggak denger istilah Generasi
Z atau biasa disebut Gen-Z? Ini bukan nama merek lho! Tapi memang istilah nama
untuk generasi atau golongan berdasarkan waktu lahir dan sifat atau
kebiasaannya.
Sebelumnya, perlu kita ketahui
bahwa dikenal ada 3 generasi di dunia ini setelah era pasca perang dunia ke-2.
Generasi pertama adalah Generasi X (Gen-X) dikenal sebagai generasi Baby
Boomers. Cakupan dari generasi X adalah mereka yang lahir dari tahun 1960
sampai 1980. Kemudian ada generasi Y (Gen-Y) atau Millenia. Gen-Y adalah mereka
yang lahir dari tahun 1980 sampai dengan tahun 1995. Nah, Generasi Z (Gen-Z)
atau biasa di sebut iGeneration adalah mereka yang lahir diatas tahun 1995. Dan
mereka sendiri diprediksikan adalah generasi yang melek akan dunia digital
karena mereka yang lahir dan dibesarkan di era digital seperti sekarang ini.

Badan riset JWT
Intelligence mengeluarkan sebuah riset mereka tentang Gen-Z. Dijelaskan
oleh mereka bahwa Gen-Z adalah generasi yang paling ahli dan terbiasa
menggunakan mobile phone. Kemudian, mereka tidak membedakan dunia offline dan
online karena mereka tetap online setiap saat melalui segala perangkat gadget
mereka. Dan mereka juga menganggap bersosialisasi secara digital adalah hal
yang mudah dan menyenangkan. Hal yang cukup menarik adalah setuju atau tidak
baik di Indonesia atau di negara lainnya, Facebook dan Twitter paling sering
digunakan oleh para Gen-Z sebagai media sosialisasi “wajib” bagi mereka.
Setelah itu, hubunganya dengan brand adalah bahwa ke depannya, para pemilik
brand akan dihadapkan oleh tantangan platform SoLoMo (Social, Local, Mobile) di
setiap program aplikasi dan komunikasi untuk mereka.
Dan
dewasa ini sudah banyak gadget serta aplikasi mobile yang support dengan
aktifitas para Gen-Z ini. So, mereka yang sudah terbiasa berinteraksi dengan
gadget entah itu pada handphone, laptop, iPad, atau PDA cenderung sudah
terbiasa dan tidak bisa lepas dengan aktifitas online, baik sekedar SMS-an,
BBM-an, Browsing, sampai up date ststus di media sosial.